-Meine-

Malam tadi…. Mengapa diam  menjadi orang ketiga di antara kita?
Sayang.. Bagaiamana aku kepadamu, kini tak dapat lagi kudefinisi meski dengan rangkai kata sekalinya.
Engkaulah kini yang kujaga sepenuhnya. Engkaulah kini wanita kedua yang bgtu berharganya melebihi nyawa.
Kumuliakan segala tentangmu.. Dalam peraduan doaku kepada-Nya, selalu hanya baikmu yang ku ibakan di setiap sujudku. Maaf untuk segenap hilaf yang kerap ku goreskan d sela malam – malam kita…

Sayang… Kiranya taukah kau btapa penyesalan menampar ku dengan telak seketika aku tak sengaja merubah suasana hatimu? Aku selalu merasa bodoh tak bisa menjaga perasaanmu.. Ketahuilah sayang…. Meski hanya diam yang kusuguhkan, namun diamku itu ingin bercerita padamu, betapa hebatnya gejolak dalam dada setiap saat aku mengingatmu, mendamba perjumpaan denganmu, menghayal dirimu dalam pelukku..

Aku mencintaimu, Senjaku sayang.. . Lebih dari yang bisa ku ungkapkan…….
🙂